BUKU

1. Alone Long Way From Home (2009). Ditulis bersama Ayos Purwoaji. Buku ini berkisah tentang perjalanan menyusuri Jember hingga Flores dengan naik sepeda motor Grand Astrea 1996. Bisa diunduh di sini.

2. When Will You Come Home (2010). Ditulis bersama Ayos Purwoaji, Dwi Putri Ratnasari, dan Muhammad Nurullah. Ini berkisah tentang perjalanan kami ke Madura dan Pulau Sapudi dengan menggunakan motor. Bisa diunduh di sini.

3. Like This: Kumpulan Tulisan Terbaik Jakartabeat (2010). Tulisan saya soal komunitas hair metal di Jakarta dan Yogyakarta masuk dalam buku yang diterbitkan secara independen ini. Sekarang, buku ini sudah tak dicetak ulang, dianggap sebagai buku langka. Kalau kalian punya, simpan baik-baik.

4. Menyembuhkan Luka Sejarah 1965 (2011). Ini bunga rampai tulisan para pemenang lomba menulis bertema “Menyembuhkan Luka Sejarah Refleksi Kaum Muda Atas Tragedi 1965″. Kebetulan tulisan saya yang berjudul “Sebuah Senandung Pendustaan” jadi juara pertama dalam lomba yang diselenggarakan oleh Tempo, Goethe Institute, Friedrich Ebert Stiftung, Pusdep, dan Historia ini.Tulisan itu bisa dibaca di sini. Berkat lomba ini, saya dapat beasiswa untuk mengikuti kursus musim panas di Jerman selama 1 bulan.

5. Dunia Iskandar (2013). Buku ini berkisah tentang Iskandar, seorang pandit dunia tembakau yang banyak membantu para petani tembakau di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bisa diunduh di sini.

6. Kretek : Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa Indonesia (2014). Saya tulis bersama senior saya di Tegalboto, Marlutfi Yoandinas. Berkisah soal sejarah kretek, hingga industri dan kebijakan pemerintah. Bisa diunduh di sini.

7. Nice Boys Don’t Write Rock N Roll (2017). Kumpulan tulisan musik saya dari tahun 2007 hingga 2017. Bisa didapatkan di banyak toko buku independen.

8. Selama Ada Sambal, Hidup Akan Baik-Baik Saja (2021). Bunga rampai tulisan kuliner saya. Banyak membahas soal kenangan bersama keluarga dan orang-orang dekat, kuliner yang unik seperti makanan di restoran Korea Utara, hingga obituari untuk para idola saya: Anthony Bourdain dan Bondan Winarno. Kisah soal buku ini bisa disimak di obrolan bareng SEA Today News ini.