Salah satu makanan favorit saya adalah belut. Apalagi kalau belut digoreng kering, lalu dimakan dengan sambal tomat. Huuufff, bikin liur selalu menetes. Dulu, lalapan belut paling enak yang pernah saya makan adanya di Alun-Alun Sidoarjo. Saya diajak oleh sepupu saya makan disana. Di warung itu, belut dipotong kecil-kecil, lalu digoreng kering. Ada bumbu kuning seperti yang lazim ada di masakan bebek goreng, lalu bumbu kuning itu dicampur dengan nasi putih pulen hangat yang asapnya masih mengepul. Belut lalu dicocol dengan sambal tomat yang cita rasanya pedas manis. Aduhai betapa indahnya hidup setelah makan belut goreng itu.
Nah, ternyata saya menemukan warung belut yang lebih enak daripada yang di Sidoarjo itu. Memang nama warungnya norak sih, tapi rasa tak pernah bohong toh? hehehe. Nama warung belut enak ini adalah Spesial Belut Fresh (ugh, seperti nama grup dangdut). Walaupun namanya dangdutan, tapi rasanya rock n roll: gurih dan bikin nagih. Warung ini ada di Surabaya, tepatnya di Jalan Manyar no 79 Surabaya. Saya pertama kali tahu warung ini karena diajak Ayos. Sejak itu, setiap saya main ke Surabaya, saya pasti sempatkan makan di warung ini.
Menunya ada macam-macam. Mulai belut goreng kering, belut saos inggris, belut asam manis, hingga belut lada hitam. Selain belut, ada juga beberapa menu seperti lele dan ayam. Tapi tetep, belut adalah andalan warung ini.
Menu favorit saya adalah belut lada hitam. Belut lada hitam ini belut yang dipotong kecil-kecil, digoreng sebentar, lalu dimasak dengan saus lada hitam. Sausnya ini benar-benar saus dalam arti sebenarnya: kental. Rasa lada hitamnya pun kerasa banget. Bahkan ada sedikit tekstur kasar dari lada hitam. Sausnya berwarna hitam, menggoda selera. Ada irisan bawang bombay dan bawang putih sebagai pelengkap dalam saus. Potongan belutnya cukup banyak, memuaskan lahhh. Belut lada hitam ini disajikan bersama seporsi lalapan yang terdiri dari timun, kubis, dan beberapa potong kacang panjang.
Menu favorit Ayos adalah belut goreng pedas kering. Ini adalah belut yang dipotong kecil-kecil, lalu digoreng hingga kering. Lalu dipenyet dengan sambel tomat yang pedas. Yang spesial adalah adanya potongan bawang putih utuh dan masih ada kulitnya pada sambalnya. Belut kering ini crispy, ketika digigit terdengar bunyi kriuk kriuk. Potongan belutnya juga banyak. Rasa sambalnya, ugh, mantap dan pasti membuat anda mendesah-desah nikmat (karena kepedasan lah!).
Tapi sayang seribu sayang, harga makanan disini cukup mahal untuk ukuran mahasiswa kere-tapi-suka-makan-enak seperti saya. Seporsi belut lada hitam dipatok seharga IDR 13.500 per porsi. Sedang belut goreng pedas kering itu harganya IDR 11.000. Menu itu belum termasuk nasi. Nasi putih satu porsi harganya IDR 2.500. Belum lagi kalau nambah sambal, kena charge IDR 2.000. Untuk minuman, favorit saya adalah es jeruk nipis yang harganya IDR 2.500. Sebagai pemberitahuan, setiap makan disini, saya dan Ayos masing-masing bisa menghabiskan 2 piring nasi putih, hehehe.
Saya sarankan, jangan datang pada jam makan malam (jam 7-8), soalnya pasti penuh. Sedang tempatnya kecil, hanya ada 5 meja saja, 1 meja bisa menampung 4 orang. Jadi mending datang jam 9 malam, waktu warung sudah sepi. Kita bisa makan dengan tenang tanpa harus terburu-buru.
Jadi buat para pecinta belut, datang aja ke warung Belut Fresh ini. Rasanya dijamin enak. Kalau saya harus memberikan bintang, saya dengan ikhlas tu’maninah mau memberikan 9 bintang dari 10 bintang.
Sembari berharap Inggris menjadi juara dunia 😀