Warung ini terletak di daerah Pandowoharjo, Sleman. Saya mencobanya ketika sedang dalam perjalanan menuju Magelang. Warung ini kalau dari arah Yogya, ada di perempatan Beran Lor lalu belok kanan kira-kira 800 meter. Tak usah khawatir, ada plang besar yang menunjukkan lokasi warung ini.
Saya sendiri pergi ke warung ini bareng Ma’ruf, Maya, Yoga, Prima, dan Rusli.
Yang menarik dari warung ini adalah, warung ini juga berfungsi sebagai tempat edukasi bagi orang yang tertarik pada jamur. Di bagian belakang warung ini ada area yang dijadikan perkebunan jamur. Disana diperlihatkan berbagai jenis jamur, dari jamur tiram pink, jamur tiram, jamur lingzhie, sampai jamur shitake. Ada beberapa orang pemandu yang bisa menerangkan segala hal tentang jamur.
Siang makin panas, membuat perut makin keroncongan. Mari makan!
Saya memesan Jamur Asam Manis. Menu ini adalah berbagai jenis jamur yang digoreng garing lalu disiram dengan saus manis. Lalu ada irisan nanas, bawang bombay, cabe merah, dan potongan daun bawang pre.
Maya memesan jamur goreng tepung dan sop jamur. Sop ini adalah sop berkuah bening yang terdiri dari campuran jamur tremella, enoki, jamur merang, dan berbagai jenis sayuran sop.
Ma’ruf dan Yoga memesan jamur bakar pedas. Menu ini adalah jamur tiram yang dibakar dengan bumbu bakar pedas resep turunan sang pemilik warung.
Prima memesan Rendang Jamur. Masakan berwarna coklat tua ini adalah jamur champignon alias jamur kancing yang dimasak ala rendang.
Lalu Rusli memesan Tongseng Jamur, jamur merang yang dimasak tongseng.
Tak berapa lama kemudian, pesanan kami datang. Kami langsung makan dengan giras, layaknya orang barbar yang kelaparan.
Jamur asam manis rasanya lebih dominan manis, rawan bikin eneg sebenarnya. Cuman kalau dimakan bersama dengan nasi, rasa legitnya bisa bercampur dengan rasa nasi yang tawar, sehingga rasa manisnya bisa sedikit berkurang. Rasa nanasnya cukup memberikan aksen asam nan segar.
Yang patut dijadikan highlight adalah jamur bakar pedas. Saya tak tahu campuran bumbu apa yang dipakai, tapi rasa bumbu kacang yang pedas ini membuat lidah berjoged (pakai akhiran -d biar lebih mantap) gembira. Tekstur kacang yang masih sedikit kasar dan rasa pedas yang menggigit, begitu lezat. Tekstur jamur tiram yang kenyal malah membuat saya merasakan sedang menggigit daging sapi yang biar liat tapi tetap empuk.
Harga makanan di warung ini relatif terjangkau. Antara 6000-20.000 saja. Begitu pula harga minuman, antara 2000-10.000 saja.
Jadi kalau anda akan pergi ke daerah Magelang, tak ada salahnya mampir ke warung Jejamuran ini. Dijamin tidak menyesal.
Oh ya, saya merekomendasikan Jamur Bakar Pedasnya. Kalau kata Rusli, dia menyarankan Sate Jamur yang teksturnya hampir mirip daging. Lain kali kalau kesini lagi, saya akan mencoba sate jamur itu.
* Magic Mushroom (Psilocybin mushrooms) adalah jamur yang bila dimakan dapat menimbulkan halusinasi. Dulu juga saya pernah bikin lagu berjudul Magic Mushroom, yang sampai sekarang belum sempat direkam, dan liriknya hilang entah kemana. Dari dulu saya pengen makan magic mushroom ini, lantas ketika berhalusinasi saya akan menulis lirik. Siapa tahu jadi sekeren Purple Haze atau Stairway to Heaven. Sayang belum kesampaian hingga sekarang.
dua kali saya kesini, dua kali pula saya sakit perut sepulang dari sini. entahlah, jangan2 saya alergi jamur!
waahh.. saya pernah liat plang tempat makan ini waktu nyasar mau ke samsat. kapan2 kalau saya nyasar lagi, saya pasti kesana.
sip rekomendasinya.
kemarin waktu saya ke jogja (pas lebaran kurban) saya dah mau mampir, eh malah tutup.
asem ik. durung rejeki.
lain kali lah… dadi penasaran ki…
@kinkin: wahahaha, iya mungkin, kamu alergi jamur, sayang sekali, padahal jamur itu enak :p
@kantong: hehehe, ayo mampir, tempatnya enak, masakannya enak, dan harganya juga enak 🙂
@hilmy: belum rejekimu 🙂 lagian kalo hari raya kan pasti nutup, liburan dul…
pesen aja jamur magic itu di kaskus, udah ada yang bentuk crispy, selai juga ada, tapi hati-hati ya dengan moodnya, ada mahasiswa Unpad yang tewas, gara2 makan tuh jamur, mabuk eh bukannya happy2 ketawa-tawa, malah ngamuk gag karuan, kena kaca, berdarah-darah, abis darah, Ko’it…such a waste…