Belakangan ini saya rutin sekali menyimak video-video Steel Panther. Bagi yang belum tahu tentang band ini, segeralah cari tahu. Mereka adalah band dari Los Angeles. Sebelum bernama Steel Panther, mereka bernama Metal Skool. Michael Starr (vokal), Satchel (gitar), Lexxi Foxx (bass), dan Stix Zadinia (drum) rutin manggung sebagai cover band bagi musik-musik 80’s hair metal. Mereka sudah mengeluarkan tiga album sejauh ini. Album Hole Patrol dikeluarkan pada tahun 2003 ketika mereka masih bernama Metal Skool. Lalu ketika sudah bernama Steel Panther, mereka mengeluarkan Feel the Steel (2009) dan Balls Out (2011).
Mereka menjadi band heavy metal yang sedang ramai diperbincangkan sekarang. Selain lagu-lagu mereka yang memang keren, juga tingkah polah mereka yang sangat binal, skill mereka begitu mumpuni. Punya pengalaman bertahun-tahun sebagai band cover yang sudah tampil ribuan kali, membuat mereka begitu matang. Baik secara materi lagu maupun aksi panggung.
Tapi saya tidak akan membicarakan tentang Steel Panther secara keseluruhan. Saya akan berbicara mengenai Satchel sang gitaris. Begitu banyak gitaris hebat di jagat rock n roll. Dari jaman Jimi Hendrix sampai Van Halen. Dari Ian Antono hingga Mus Mujiono.
Nama Satchel tentu masih dianggap bau kencur. Padahal dia sudah sangat lama berkecimpung di dunia gitar. Pada awal dekade 90-an, gitaris bernama asli Russ Parrish ini adalah instruktur gitar di The Guitar Institute of Technology pada Hollywood’s Musician Institute. Setelah sempat membuat band dengan Jeff Pilson (dari Dokken), Satchel sempat bergabung dengan frontman Judas Priest, Rob Halford, dalam band Fight. Sejak tahun 1993 hingga 2008, Fight sudah mengeluarkan 6 album. Nama Satchel semakin berkibar ketika bergabung dengan Metal Skool yang lantas bermetamorfosa menjadi Steel Panther.
Yang membuat saya geleng-geleng kepala dengan permainan Satchel adalah daya konsentrasinya yang tinggi. Steel Panther dikenal sebagai band dengan aneka ria gimmick. Seringkali Satchel bermain gitar seraya menirukan gaya orang bersetubuh. Salah satu yang bikin saya sedikit melongo adalah ketika, pada satu panggung, Satchel memainkan “Crazy Train”-nya Ozzy Osbourne tanpa kesalahan apapun. Padahal kala itu ia dikerubuti oleh banyak perempuan, dan Satchel ikut joget bareng mereka.
Tapi dari semuanya, coba simak ketika Steel Panther memainkan lagu “Party All Day (Sex All Night)” di Playboy Mansion. Tempat ini adalah tempat tinggal Hugh Hefner, sang bos Playboy yang tersohor. Di tempat itu, Satchel memainkan lagunya dengan tenang dan tanpa kesalahan sedikit pun. Padahal, ia di panggung dengan banyak sekali perempuan telanjang dada. Ia juga dengan muka tengilnya, mengusap-usapkan wajahnya pada belahan dada seorang perempuan. Tak lupa ia juga menirukan gerakan orang bersetubuh. Gila! Daya konsentrasinya ibarat pedang samurai yang sudah ditempa selama bertahun-tahun. Tajam dan tanpa cela.
Coba simak video Satchel dan Steel Panther ketika bermain di Playboy Mansion ini. Ssst, segeralah menonton sebelum Youtube menghapus video vulgar dan tanpa sensor ini :p
I play Kramer guitars, which are bitchin’. And they’re totally heavy metal. Their guitars have six strings. I know a lot of kids these days are playing seven-string guitars and shit. But if you can’t get the tone you need out of six strings then you need to fucking put the guitar away and pick up like a harp or a fuckin’ bassoon or something, because the guitar is a fucking six-string beast. You should be able to make a guitar sound bitchin’ with six strings.
(Satchel)