Masalah saya hanya satu: saya takut anjing.
Watu kecil, saya pernah digigit anjing saat berlibur di Bali. Sejak saat itu, jangankan memelihara anjing, memegang pun saya bergidik. Mari sejenak menepikan tentang najis atau haram saat memelihara anjing. Akan sangat panjang perdebatan tentang itu.
Keinginan saya untuk memelihara anjing akhirnya kesampaian saat beberapa hari lalu, seorang kawan dengan sukarela memberikan anjingnya pada anak-anak kontrakan 316C (itu nomer kontrakan saya dan beberapa orang kawan). Sang pemberi rupanya tak boleh memelihara anjing di kosnya. Jadinya anjing itu dihibahkan pada kami.
Saat melihatnya pertama kali, saya langsung jatuh cinta. Mukanya polos sekali. Tatapan matanya melenakan. Umurnya baru 2,5 bulan. Warnanya putih gading, dari ras Kintamani.
Sejak ada Ozz, kontrakan kami selalu heboh. Ada saja tingkah polahnya yang membuat kami gemas, tertawa, dan kadang geram. Ia manja dan tak suka ditali. Tapi kalau dilepas ia suka buang air sembarangan. Ini yang merepotkan. Saat dilatih, ia malah memporakporandakan pasir di bak. Haduh! Memang sepertinya kami kurang sabar melatihnya. Kalau sudah subuh, ia sudah menguik, minta dilepas dan bermain. Biasanya Real yang bangun dan sembari menggerutu melepas dan mengajaknya bermain. Saya dan yang lainnya? Ya tetap tidur.
Sekarang kegiatan saya kalau sore adalah mengajaknya jalan-jalan. Ada banyak orang yang bertanya mengenai Ozz. Jenis apa, umur berapa, dsb. Fans Ozz beraneka ragam, mulai dari bapak-bapak penggemar anjing, adik-adik kecil yang histeris melihat bongkahan bulu berwarna putih yang bisa berjalan, hingga mbak-mbak unyu yang gemas dengan Ozz sekaligus naksir dengan yang punya. Hihihi.
Ozz selalu suka saat saya mengajaknya main. Matanya berbinar. Lidahnya menjulur. Dan ekornya bergerak-gerak. Ayo main Ozz!
kenapa kamu miara pas aku da ga di jogja :((
wah, semoga ketemu Ozz di Dog run, jangan lupa dibawa ke sana yaa…
menggemaskan sih keliatannya,
tapi itu tetep aja anjing :-s
ntar ngintip yg jalan2 bawa anjing seputar daerah itu ah 😀
Ngefan already.
Kosanku belum bolah piara anjing, padahal pengen.
Nuh, guguk tidak kais-kais tanah saat toileting.
Wah itu sandalnya siapa kok Om-Om banget *salah fokus* :))